
Bagi siapa pun yang pernah menyuntikkan bahan cair atau silikon cair yang disebut “filler”, baik di dagu maupun hidung—jika memilih klinik yang tidak aman atau menggunakan filler palsu—maka risiko yang mungkin terjadi adalah peradangan, infeksi, atau bahkan perubahan bentuk dagu dan hidung. Akibatnya, sering kali harus dilakukan tindakan mengikis atau mengangkat filler tersebut. Lalu, apa sebenarnya prosedur pengangkatan filler di dagu dan hidung itu? Apakah menyakitkan? Apakah berbahaya? Dan jika ingin mengangkat filler, harus memilih klinik seperti apa? Hari ini kami punya jawabannya langsung dari dokter spesialis.
Apa itu Mengangkat filler?
Bagi orang-orang yang ingin memiliki dagu yang indah dan hidung yang mancung dengan metode bedah yang mudah, tidak memakan waktu lama, tidak terlalu sakit, terkadang tanpa memar, tanpa bengkak, tanpa perlu pemulihan, dan hasilnya langsung terlihat, biasanya memilih metode suntik filler sebagai pilihan utama. Namun, ada juga banyak kasus di mana orang memilih menggunakan filler yang tidak standar karena harganya murah dan hasilnya langsung terlihat. Akan tetapi, jika digunakan terus-menerus, sering kali menyebabkan bentuk wajah menjadi tidak normal, menimbulkan infeksi, dan peradangan. Dalam kasus yang paling parah, bisa menyebabkan jaringan mati dan terbentuknya jaringan parut di area tersebut. Pada akhirnya, harus diperbaiki dengan prosedur ‘pengorek filler’.
Prosedur pengangkat filler di dagu atau hidung merupakan cara untuk mengatasi masalah peradangan pada kulit akibat suntik filler sebelumnya, ketidakpuasan terhadap bentuk yang dihasilkan, atau terbentuknya jaringan parut dari filler yang telah rusak. Namun, jika filler palsu sudah menggumpal dan membentuk jaringan parut yang keras, kemungkinan besar harus dilakukan tindakan operasi untuk mengangkatnya.
Mengangkat filler bisa dilakukan di area mana saja?
Sebenarnya, filler bisa diangkat dari area mana saja. Namun, sebagian besar kasus terjadi karena filler tidak larut secara alami, sehingga perlu dilakukan pengangkatan secara berkala. Area yang sering mengalami masalah ini antara lain dagu, hidung, dahi, bawah mata, pipi, dan wajah. Masalah seperti filler yang menyebar, berubah bentuk, atau mengeras akibat penggunaan filler palsu, serta keinginan untuk mengganti dengan implan silikon — seperti di area hidung atau dagu — semuanya memerlukan pengangkatan filler terlebih dahulu.
Apakah pengangkatan filler berbahaya?
Risiko yang mungkin terjadi tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Misalnya, filler yang menempel pada jaringan kulit dapat membentuk jaringan parut (fibrosis), sehingga sebagian filler tidak dapat diangkat sepenuhnya. Sedangkan pada beberapa orang, jika filler sudah sepenuhnya larut, prosedurnya hanya akan berupa pengangkatan jaringan parut yang terbentuk sebagai pengganti filler tersebut. Oleh karena itu, cara terbaik adalah berkonsultasi langsung dengan dokter agar dapat dilakukan evaluasi apakah filler yang ada masih bisa diangkat atau tidak. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan mencegah masalah pada kulit dalam jangka panjang.
Cara mengatasi filler yang menggumpal
Selain metode pengikisan filler, yang merupakan metode yang sesuai bagi mereka yang mengalami penggumpalan filler yang bukan berasal dari Asam Hialuronat (Hyaluronic Acid: HA), yaitu filler yang tidak dapat terurai sendiri atau jenis filler semi permanen yang tidak bisa larut secara alami, seperti Polyamine (Aqualift), Hydrofilic gel (meskipun tidak bisa sepenuhnya diangkat 100%), masih ada 2 metode populer lainnya untuk mengatasi filler yang menggumpal, yaitu sebagai berikut:
- Penyuntikan untuk melarutkan filler : Merupakan metode dengan menggunakan enzim hyaluronidase (HYAL), yaitu enzim yang berfungsi untuk melarutkan benjolan, tumor, atau gumpalan abnormal yang terbentuk di dalam tubuh. Dokter akan menghitung dosis obat yang akan disuntikkan berdasarkan jumlah filler yang telah disuntikkan sebelumnya (dalam satuan cc), agar mendapatkan dosis pelarut yang tepat. Setelah penyuntikan, permukaan kulit akan perlahan-lahan mengempis dan menjadi halus kembali. Metode ini dapat melarutkan filler asli (berbahan dasar asam hialuronat) hingga 100%.
- Operasi pengangkatan filler : Ini adalah metode untuk mengatasi filler berbahan silikon cair yang telah menggumpal menjadi massa besar dan sangat keras, atau telah berada di dalam tubuh dalam waktu lama sehingga terbentuk banyak jaringan parut. Namun, karena risikonya yang berkaitan dengan saraf dan pembuluh darah penting, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum menjalani operasi agar lebih aman.
Cara mencegah filler agar tidak menggumpal
Metode penyuntikan filler yang benar agar tidak menimbulkan benjolan sebaiknya dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip berikut ini:
- Sebaiknya memilih menyuntik filler di klinik yang hanya menggunakan filler asli, yang mana Anda dapat meminta untuk melihat merek atau informasi tentang filler tersebut dari klinik guna memverifikasinya sebelum memutuskan untuk melakukan penyuntikan.
- Pilihlah jenis filler yang sesuai dengan area yang ingin diperbaiki, seperti menyuntik filler pada hidung atau dagu. Jumlah filler yang digunakan juga harus disesuaikan dengan area yang akan diperbaiki tersebut.
- Pilihlah klinik yang menyediakan layanan suntik filler secara legal, di mana klinik tersebut harus terdaftar secara resmi sesuai dengan hukum dan dapat diverifikasi.
- Lakukan perawatan dengan dokter yang memang ahli di bidang tersebut secara langsung.
- Dokter dan staf harus mampu memberikan edukasi dan konsultasi, serta memberikan pendampingan baik sebelum maupun sesudah tindakan tanpa meninggalkan pasien.
Perawatan setelah pengangkatan filler
Setelah melakukan pengangkatan filler, ikutilah saran berikut ini agar luka cepat sembuh.
- Dalam 2-3 hari pertama, mungkin akan terjadi pembengkakan atau memar. Lakukan kompres dingin pada area yang bengkak. Setelah itu, dalam waktu sekitar 1-2 minggu, kondisi akan mulai membaik.
- Usahakan untuk tidak menyentuh, mengorek, mengelupas, atau menggaruk area yang telah dilakukan pengangkatan filler.
- Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol selama kurang lebih 1-2 bulan.
- Minumlah antibiotik sesuai dengan resep dokter hingga habis.
- Temui dokter sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pengangkatan filler sebaiknya dilakukan di mana? Bagaimana cara memilih klinik yang tepat?
Setelah melakukan suntik filler dan mengalami masalah, banyak orang bisa kehilangan kepercayaan diri karena filler menggumpal atau bentuk dagu maupun hidung menjadi tidak normal. Solusinya adalah dengan melakukan pengangkatan filler di klinik yang memiliki standar yang baik. Berikut adalah cara memilihnya:
- Pilihlah klinik yang aman dan memenuhi standar, memiliki nomor izin operasional sebagai fasilitas kesehatan, serta menampilkan foto, nama, dan nomor izin operator secara jelas dan mudah dilihat. Anda dapat memeriksanya di privatehospital.moph.go.th/
- Pilihlah dokter yang ahli dan berpengalaman dalam bidang bedah serta merupakan dokter spesialis. Anda dapat memeriksa data apakah dokter tersebut asli atau tidak di situs web Konsil Kedokteran dengan memasukkan nama lengkap dan data dokter yang memiliki izin yang benar. Jika memilih dokter yang kurang berpengalaman dan melakukan perbaikan dengan cara yang salah, hal ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut dan membuat perbaikan menjadi lebih sulit.
- Pelajari informasi dengan teliti, lihat ulasan dari pengguna layanan di klinik tersebut mengenai hasil setelah perawatan, atau tanyakan kepada orang terdekat yang pernah menggunakan layanan di klinik itu.
- สถานที่ การเดินทาง ที่จอดรถมีความสะดวก สามารถนัดคิวล่วงหน้าได้
- Lokasi, akses transportasi, dan tempat parkir yang nyaman serta dapat membuat janji temu sebelumnya.
Bagi siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan layanan atau ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai prosedur pengangkatan filler secara detail, kami memiliki dokter spesialis yang siap memberikan saran dan informasi. Silakan datang langsung ke We Clinic atau hubungi kami terlebih dahulu melalui Facebook atau Line tanpa dipungut biaya.
Kesimpulan
Mengorek filler di dagu dan hidung merupakan metode perbaikan bagi mereka yang telah menyuntikkan filler jenis semi-permanen yang tidak dapat terurai sendiri, seperti Polyamide (Aqualift) atau Hydrophilic gel. Jenis filler ini, saat dikorek, hanya bisa dikeluarkan sekitar 60-70% saja dan tidak bisa sepenuhnya dihilangkan. Namun, prosedur mengorek filler tidaklah berbahaya jika dilakukan oleh dokter bedah yang berpengalaman.
Namun, cara terbaik adalah dengan mempelajari informasi secara menyeluruh sebelum melakukan suntik filler, memilih klinik yang terpercaya, dan memastikan penggunaan filler asli. Dengan begitu, jika terjadi masalah, perbaikannya akan lebih mudah dan tidak perlu menjalani operasi yang menyakitkan.

สำหรับผู้อ่านทุกท่านที่มีข้อสงสัยเพิ่มเติม ทีมแพทย์ We Clinic ยินดีให้คำปรึกษาฟรี
โดยไม่มีค่าใช้จ่าย หรือสามารถปรึกษาหมอทาง facebook หรือ Line ได้ที่นี่เลยครับ